Hari ini, pada babak kesembilan atau babak terakhir yang berlangsung di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Minggu (20/11) malam, Hamdani Rudin pecatur yang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 akan turun membela Sumatra Utara itu mencatatkan hasil remis melawan pecatur Malaysia IM Mas Hafizulhelmi (2398).
Dengan hasil tersebut, secara keseluruhan Rudin mengumpulkan 7 angka kemenangan dari sembilan babak yang dimainkan dan berada di posisi kedua sekaligus memastikan medali perak.
Medali emas diraih pecatur Vietnam GM Le Quang Liem yang pada klasemen akhir meraih 8 angka kemenangan, sementara medali perunggu juga diraih pecatur Vietnam GM Nguyen Ngoc Truong Son (2662) yang mengumpulkan 6 angka kemenangan.
Pecatur lain yang diturunkan Indonesia pada nomor catur cepat FM Kasmiran (2350) hanya mengumpulkan 4 angka kemenangan dan berada di posisi delapan.
Pada nomor catur cepat putri, Indonesia yang menurunkan WIM Chelsie Monica Sihite (2176) dan WFM Aa Citra Dewi (2162) gagal mempersembahkan medali karena kalah bersaing dengan para pecatur dari negara lain.
Dari sembilan babak yang mereka mainkan, Chelsie hanya berada di posisi keempat klasemen akhir dengan 5,5 angka kemenangan, sedangkan Citra di posisi kelima dengan 4,5 angka kemenangan.
Meski memiliki angka kemenangan yang sama (5,5) dengan pecatur WIM Chaterine Perena (2083), namun Chelsie kalah "head to head". Ketika keduanya bertemu pada babak kedua, Kamis (17/11), Chelsie menyerah kalah dari pecatur Filipina itu.
Medali emas nomor catur cepat putri diraih WGM Nguyen Pham Le Thao, sementara medali perak diraih WGM Tram Hoang Thi Bao. Keduanya merupakan pecatur berpredikat grand master wanita asal Vietnam dan juga sama-sama memiliki elo rating 2341.
Manajer tim catur Indonesia Rikardo mengaku sedikit lega dengan keberhasilan Rudin Hamdani meraih medali perak."Kami memang gagal di nomor-nomor sebelumnya, tetapi pencapaian Rudin hari ini kami harapkan dapat membuka jalan untuk medali berikutnya yang baru akan ditentukan besok (Senin, 21/11)," katanya.
Dari lima nomor yang sudah menyelesaikan pertandingan, yakni catur ASEAN, catur pasangan campuran, catu buta, serta catur cepat putra dan putri, Indonesia baru mampu meraih satu medali perak yang dipersembahkan Hamdani Rudin.
Pada Senin (21/11) akan dilangsungkan pertandingan nomor catur kilat putra dan putri yang menyediakan dua set medali. Pada waktu yang bersamaan juga akan dilangsungkan babak terakhir nomor catur standar (klasik) putra dan putri, di mana pecatur Indonesia GM Susanto Megaranto dan WGM Irene Kharisma Sukandar diharapkan juga dapat menyumbangkan medali. (bm)
Dengan hasil tersebut, secara keseluruhan Rudin mengumpulkan 7 angka kemenangan dari sembilan babak yang dimainkan dan berada di posisi kedua sekaligus memastikan medali perak.
Medali emas diraih pecatur Vietnam GM Le Quang Liem yang pada klasemen akhir meraih 8 angka kemenangan, sementara medali perunggu juga diraih pecatur Vietnam GM Nguyen Ngoc Truong Son (2662) yang mengumpulkan 6 angka kemenangan.
Pecatur lain yang diturunkan Indonesia pada nomor catur cepat FM Kasmiran (2350) hanya mengumpulkan 4 angka kemenangan dan berada di posisi delapan.
Pada nomor catur cepat putri, Indonesia yang menurunkan WIM Chelsie Monica Sihite (2176) dan WFM Aa Citra Dewi (2162) gagal mempersembahkan medali karena kalah bersaing dengan para pecatur dari negara lain.
Dari sembilan babak yang mereka mainkan, Chelsie hanya berada di posisi keempat klasemen akhir dengan 5,5 angka kemenangan, sedangkan Citra di posisi kelima dengan 4,5 angka kemenangan.
Meski memiliki angka kemenangan yang sama (5,5) dengan pecatur WIM Chaterine Perena (2083), namun Chelsie kalah "head to head". Ketika keduanya bertemu pada babak kedua, Kamis (17/11), Chelsie menyerah kalah dari pecatur Filipina itu.
Medali emas nomor catur cepat putri diraih WGM Nguyen Pham Le Thao, sementara medali perak diraih WGM Tram Hoang Thi Bao. Keduanya merupakan pecatur berpredikat grand master wanita asal Vietnam dan juga sama-sama memiliki elo rating 2341.
Manajer tim catur Indonesia Rikardo mengaku sedikit lega dengan keberhasilan Rudin Hamdani meraih medali perak."Kami memang gagal di nomor-nomor sebelumnya, tetapi pencapaian Rudin hari ini kami harapkan dapat membuka jalan untuk medali berikutnya yang baru akan ditentukan besok (Senin, 21/11)," katanya.
Dari lima nomor yang sudah menyelesaikan pertandingan, yakni catur ASEAN, catur pasangan campuran, catu buta, serta catur cepat putra dan putri, Indonesia baru mampu meraih satu medali perak yang dipersembahkan Hamdani Rudin.
Pada Senin (21/11) akan dilangsungkan pertandingan nomor catur kilat putra dan putri yang menyediakan dua set medali. Pada waktu yang bersamaan juga akan dilangsungkan babak terakhir nomor catur standar (klasik) putra dan putri, di mana pecatur Indonesia GM Susanto Megaranto dan WGM Irene Kharisma Sukandar diharapkan juga dapat menyumbangkan medali. (bm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar